Kamis, 12 Januari 2012

Apa saja pendekatan-pendekatan dalam Study Islam itu??



  1. PENDEKATAN NORMATIF
Merupakan sebuah pendekatan yang lebih menekan kepada aspek normatif dalam ajaran Islam sebagaimana terdapat dalam al-Quran maupun As-Sunnah. Pendekatan ini berkaitan dengan dengan tafsir, sunnah dan keilmuan naqli seperti fiqh, kalam dan tasawuf. Pendekatan ini tidak dapat berdiri sendiri, namun harus dipandu dengan pendekatan lain khususnya sosial humaniora dan kealaman.
  1. PENDEKATAN SEJARAH
Perspektif ini mencoba memahami Islam dalam sejarah turunnya dan penyebarannya sebagai realitas sosial yang berada dalam kontek sosial dan oleh karenanya ia berinteraksi dengan raelitas masyarakat pada masa itu.
Berikut ini beberapa pengertian dan makna sejarah, hasil formulasi pemikiran Muqowim tentang study Islam :
a.       Sejarah bukan mitos
b.      Sejarah buka filsafat
c.       Sejarah bukan ilmu alam
d.      Sejarah itu ilmu tentang manusia
e.       Sejarah itu ilmu tentang waktu
f.       Sejarah itu ilmu tentang sesuatu yang mempunyai makna sosial
g.      Sejarah itu tentang sesuatu yang tertentu
5 tahap dalam penelitian sejarah :
a.       Pemilihan topik
b.      Pengmpulan sumber
c.       Verifikasi
d.      Interpretasi
e.       Penulisan
  1. PENDEKNATAN SOSIOLOGI dan ANTROPOLOGI
Fokus pendekatan sosiologi dalam studi islam adalah memahami Islam sebagai fenomena yang bmenyejarah dalam sosial dan budaya. Sementara pendekatan antropologinya di lihat dari dinamika perspektif individu-individu di dalam memahami ajaran islam. Perlu di fahami ragam dan corak keislaman sesungguhnya tidak terlepas dari dinamika pemahaman umat islam yang berbeda-beda tentang ajaran islam berdasarkan setting sosial dan budaya yang melatarbelakangi sekaligus di hadapi oleh umat islam itu  sendiri
4.      PENDEKATAN HERMENEUTIK
Merupakan suatu pemahaman terhadap pemahaman yang dilakukan oleh seseorang dengan menelaah proses asumsi-asumsi yang berlaku dalam pemahaman tersebut, termasuk diantaranya konteks-konteks yang melingkupi dan mempengaruhi proses tersebut.

5.      PENDEKATAN FENOMENOLOGI
Apa yang disaksikan manusia secara fenomenologis, sesungguhnya menunjukan bahwa fenomena atau sesuatu itu ada dan tidak harus dibarengi prasangka-prasangka atau intervensi-intervensi manusia terhadap sesuatu itu sendiri. Sebab sesuatu itu tadi mengungkapkan hakikat dirinya sendiri. Dengan demikian, maka fenomena tersebut ada karena dirinya dan bukan ada karena prasangka-prasangka manusia terhadapnya.

6.      PENDEKATAN ILMU-ILMU KEALAMAN
Fakta menunjukan bahwa sains dan agama adalah dua hal yang semakin memainkan peranan penting dalm kehidupan manusia. Perkembangan sains di dunia modern tidak berarti menurunnya pengaruh agama dalam kehidupan manusia.
Pendekatan pertama, agama dilandaskan pada asumsi-asumsi keyakinan, sedangkan sains tidak mau menerima begitu saja segala sesuatu sebagai benar.
Pendekatan kedua, banyak ilmuan atau teolog tidak menemukan adanya pertentangan antara agama dan sains. Menurut mereka, masing-masing adalah valid meskipun hanya dalam batas ruang lingkup penyelidikan mereka sendiri yang sudah jelas.
Pendekatan ketiga, lebih mencoba menggapai kejelasan suatu tahap guna mengupayakan suatu gambaran yang jelas dan padu perihal pertautan antara sains dan agama.
Terahir pendekatan keempat, menegaskan bahwa alam semesta ini adalah suatu totalitas yang terbatas, koheren, rasional, dan tertata. Memberikan gambaran umum tentang segala sesuatu yang secara konsisten mendorong pencarian ilmiah dan membebaskan ilmu pengetahuan itu dari keterkaitan-keterkaitan pada ideologi-ideologi yang membelenggu.


2 komentar:

  1. karna dalam keterangan
    "quluma siwallahi pahua alamun" " sesuatu selain allah adalah alam" nah berarti aku ni alam, maka untuk mendekati ilmu ilmu kealaman dekati aku dulu donk..............................................................

    BalasHapus